UNTUK SAHABAT

Ku tulis ini selagi ku sempat..
Untuk kamu, yang ku sebut sahabat..
5 menit yang lalu, lewat kilat aku teringat..
Banyak cerita, duka tawa denganmu sobat..

Kita sahabat bukan?
Yang selalu sama ada ..
Yang selalu beda cita..
Namun tetap saja, tertawa bersama..

Kau ada, saat malam ini sunyi..
Kau beri senyum, hingga tangis ini terhenti..
Kau bagi cerita, saat lelap kantuk menghampiri..
Dan kau selalu ada, meski ucap ini acap kali menyakiti..

Dan sahabat..
Terimakasih, atas waktu dan senangmu..
Yang ada, lewat tawa canda masa muda..
Tetap sahabat, akan ku simpan indahnya hingga senjanya uban tua..

Dan sahabat, kinipun arah angin tak tentu kemana..
Kita, bagai layang-layang terbang tak bertali..
Bagai, pelampung pancing tak berkail..
Entah, akupun tak tau dimana garis henti lari kita nanti..

Aku selalu teringat, saat kita berbagi..
Entah berapa gelas terhabisi..
Berapa batang, dihisapi..
Berapa malam, sore, kita lewati..

Dan tetaplah jadi dirimu, dengan hatimu sendiri..
Aku tak peduli, sekalipun mohawkmu hilang terganti cepak..
Tetap aku tak peduli..
Meski rokokmu hilang berganti senapan, pun aku tak peduli..

Sahabat, ini darahku...
Ambil, jika satu waktu habis semangatmu..
Ini kakiku..
Pakailah berlari sepanjang hari, jika jauh jalan citamu..

Dan berpuluh tahun lagi...
Di selang lama tak jumpa kita..
Ku ingin dan ku mau..
Di satu waktu, tempat yang sama..
Kau bawa cerita, bahwa citamu telah subur di pohonmu yang tua...
Maka, segeralah dekat dan peluk kurus tubuhku..
Biar ku bisa bisikkan, "Benar, kau adalah sahabat baikku yang dulu".


-Fandy Turadji- Pin: 313FAD11