Header Ads

Peranan Kita Untuk Mendukung Kecerdasan Tumbuh Kembang Anak

Anak diajak ibu mengais rejeki di tempat wisata.(doc.Pribadi)
Hal terpenting dari sebuah anak yaitu masalah gizi dan nutrisi. Seperti halnya tanaman padi, para petani terus memberi pupuk dan melakukan pantauan pada masa tanam 1 bulan pertama. Petani terus memberinya pupuk yang berkala dan menyemprotkan anti hama. Setelah usia lebih dari 1,5 bulan, petani hanya memantau perkembangannya saja dan hanya melakukan penyemprotan hama jika memang diperlukan. 

Melihat filosofi tadi, begitu penting nutrisi bagi si kecil dalam usia pertumbuhan. Khusunya 1365 hari pertama seperti yang dikutip dalam talkshow “Tumbuh Kembang Anak” di Media Gathering Mead Johnson. Kemudian, bagaimana kondisi masyarakat sekarang ini tentang kesadaran akan hal tersebut ? 

Aku hidup dipedesaan di ujung timur pulau jawa. Tepatnya di sebuah desa pinggiran di kabupaten Magetan, Jawa Timur. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Tahu kan, petani gajiannya setiap kali panen, dan panen itu 3 bulan sekali. Itupun jika gabahnya langsung bisa dijual, belum lagi jika masih basah dan harus dikeringkan. 

Menurut data yang saya peroleh, angka kelahiran di desaku setiap tahun antara 17-25 jiwa. Sebuah angka yang cukup di desa yang kecil. Yang menjadi masalah adalah kondisi gizinya. Karena apa, para orang tua yang masih banyak terkendala akan wawasan dan tentu, faktor ekonomi. 

Bagi masyarakat kota dengan penghasilan bulanan yang tetap, untuk keperluan nutrisi susu si kecil pasti bukan masalah. Namun berbeda dengan disini sobat, setiap minggu ketika akan membeli susu, para orang tua harus mencari uang dahulu karena memang mereka ada uang ketika hasil panen sudah laku. 

Walau begitu, nutrisi si kecil harus tetap yang utama. Seperti kata pepatah, berakit rakit ke hulu berenang renang ketepian. 

Melihat dari sisi sosialnya, dengan keterbatasan ekonomi masyarakat seringkali mengganti susu formula dengan air tajin. Itu jaman dulu saat jamannya ibu bapakku. Sekarang masih sama, tapi bukan air tajin, melainkan susu biasa yang tak ada nutrisi khusus untuk perkembangan otak anak. 

Masyarakat sering memberikan susu biasa yang tanpa kandungan DHA dan ARA, atau yang lebih tepatnya susu untuk orang dewasa. 

Melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang seperti itu, muncul sebuah tindakan yang harus kita lakukan dilingkungan keluarga kita masing masing. 



Pembiasaan Diri Sendiri 

Sebagai orang tua baik, kita juga harus melakukan hal yang sama seperti apa yang kita beri kepada si kecil. Apakah itu ? kita harus juga minum susu. Dengan kita berkebiasaan minum susu, tentu kita akan mendapatka manfaat dari aktivitas minum susu tersebut. Dengan kita mendapatkan manfaat secara langsung, maka kita tak akan segan segan untuk memberi si kecil dengan susu pula. 

Dengan kebiasaan minum susu, orang tua juga akan selalu ingat akan jadwal memberi susu si kecil. Tapi perlu diingat, kebutuhan susu orang dewasa dengan si kecil itu beda. Orang dewasa membutuhkan susu untuk kebutuhan tenaga, sedangkan si kecil untuk tumbuh kembang si otak dan organ lainnya. 

Yaitu untuk mencerdaskan otak si kecil. Masa sebelum 3 tahun adalah produksi otak. Oleh karena itu, 1365 hari pertama jangan pernah disia-siakan untuk menambah daya ingat (memory) dan daya tangkap (konsentrasi). 

Sangat sulit untuk menerapkan ini kepada masyarakat didesaku. Biasanya kami menyiasatinya dengan membiasakan para orang tua dan lanjut usia untuk meminum susu tulang atau susu kedelai. Yan penting ada pembiasaan diri yang nanti bisa dilanjut pada generasi muda. Dan yang terpenting pada bayi mereka nantinya. 



Pemberian nutrisi dan stimulasi 
Dengan memberikan nutrisi yang tepat, seperti Enfagrow A+ yang memiliki program Smart Nutrition. Nutrisi yang tepat untuk perkembangan anak dapat membantu kemampuan motorik, berbicara, emosional, logika, sosial dan bahasa anak. 

Nutrisi yang terkandung dalam Enfagrow A+ sangat dengan kadar DHA 17mg/100kkal dan ARA 34mg/100kkal pada bayi dan anak meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), meningkatkan kemampuan verbal (verbal IQ), danmeningkatkan mental development index sebanyak tujuh poin pada tiga tahun pertama usia Si Kecil. 

Selain Nutrisi, juga memalui pemberian stimulasi, yaitu dalam program Smart Stimulation. Memberikan stimulasi atau dorongan yang mampu membantu dalam tahap perkembangan otak anak. 

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Dwi PutroWidodo, SpA. Dalam Johnson Media Gathering 29 November lalu di Jakarta, “Selain faktor genetik dan stimulasi, agar otak anak tumbuh optimal, kebutuhan tubuh anak akan nutrisi khususnya nutrisi yang membantu meningkatkan pertumbuhan otak seperti DHA dan ARA, asam lemak utama yang terdapat di otak dan retina, adalah salah satu nutrisi yang penting untuk otak. Penelitian membuktikan bahwa DHA dapat memperkuat keutuhan sel otak dan menjamin komunikasi antar sel-sel otak secara efektif dan dapat membangun daya ingat (memori) dan daya tangkap (konsentrasi) si kecil untuk menyelesaikan masalah (problem solving) secara optimal.” 



Peran aktif dan kasih sayang Ibu 

(doc. Pribadi)
Dengan banyak mengkonsumsi suatu makanan maka limbah yang dihasilkan pun juga akan bertumpuk. Ini masalah besar di kota kota besar. Dengan banyaknya konsumen, maka limbah pun akan semakin bertumpuk. 

Bagi kami yang tinggal didesa memang tak menjadi masalah berarti dalam hal limbah. Disni kami masih punya banyak lahan kosong yang dijadikan tempat penumpukan limbah sebelum dibakar dan dipendam ke tanah. 

Selain itu, yang masih menggunakan kompor tradisional, biasa memanfaatkan bungkus susu dari kertas untuk dijadikan pengganti kayu bakar. Karena sifat kertas yang mudah sekali terbakar. Namun untuk bungkus yang yang tidak bisa terurai seperti dari plastic dan kaleng bisa di kumpulkan untuk nantinya dibawa ke peleburan untuk didaur ulang. 

Bahkan, kami juga terbiasa membuat mahakarya dari bekas kaleng susu. Bisa dijadikan sebuah mainan untuk si kecil. Tentunya dengan perhatian khusus agar mainan kreatif tersebut tidak melukai si kecil. Selain, itu, juga dapat menambah kreatifitas dan daya tangkap anak jika mereka kita libatkan dalam proses pembuatan, 

Mensosialisasikan Kepada Masyarakat 

Perubahan besar datang dari diri sendiri dan diikuti oleh orang lain. Saatnya melakukan perubahan, melekkan mata masyarakat desa untuk sadar akan pntingnya nutrisi untuk mencerdaskan otak anak. 

Mungkin ini tantangan tersendiri untukku yang hidup ditengah-tengah ke-primitive-an desa. Mungkin aku termasuk golongan itu, aku pun tak tahu apakah dulu saat sebelum usia 3 tahun, apakah ibuku sudah memberiku nutrisi yang membantu tumbuh kembang otakku ? kayaknya masih kurang deh, atau bahkan tidak sama sekali. Buktinya sekolah dasar saja aku tempuh 7 tahun. :D 

Untuk itulah, aku tak ingin mereka yang lahir di jaman semodern ini namun otaknya otak tua sepertiku. 

Doc. Pribadi
Aku yang merupakan pemuda, dan pemuda yang mitosnya adalah agen perubahan harus bisa mengambil peran. Oke, posyandu adalah kegiatan yang mampu membuka wawasan masyarakat didesa kami. Mereka begitu percaya akan apa yang diomongkan oleh bidan. Dengan begitu, kebodohan dan kacacatan mental akan semakin berkurang di kawasan pedesaan yang jauh dari akses. 



Semuanya harus sadar akan pentingnya nutrisi dalam konsumsi si kecil. Jangan asal pilih, namun cermati kandungan dan manfaatnya. Juga perlu diperhatikan apakah sudah melalui uji dan riset yang aktual. 

Jangan diamkan otak anak berkembang dengan sendirinya, namun ikut dukung dengan berbagai metode yang mampu mengoptimalkan otak anak sejak dini. Beri asupan nutrisi yang tepat untuk otak anak. 

Masyarakat desa pun mempunyai hak dan kewajiban untuk itu.


Artikel persembahan untuk Enfagrow A+
tag : Tumbuh Kembang Anak, Enfagrow A+

No comments

Powered by Blogger.