Header Ads

Teruntuk Van

Van, apa kabar?.. baik?
Baiklah, ku akan mulai mengetik..
Beberapa hari ini mungkin tak ada yang aneh untukmu, untuk harimu yang selalu dipenuhi dengan yang dikata "indah". Entah itu senyuman renyah, antrian pesan singkat, ataupun chat cerewet dari beratus sosok yang kau sebut teman, mungkin lebih. Ku tengok sisi harimu, dari jendela kecil layar laptopku, tetap ada candaanmu. Aku juga coba tempelkan daun telingaku pada pintu senja waktumu, masih ada tawa gembiramu.. Tentu, aku ikut tergelak walau kamu tak bercanda denganku, dan ku berusaha ceria meski kamu tak bergembira denganku..

Aku biasa, hanya menengok tanpa bertemu denganmu..
Aku biasa, mencoba tau sedang apa dirimu tanpa bertanya langsung padamu..
Aku biasa, mengenal tanpa pernah menjabat tanganmu..
Aku biasa, mengahabiskan waktu inginku denganmu tanpa bersamamu..

Tak banyak ku berpuisi untumu, memang kini ku sudah lelah.
Aku tak pernah merasa menyerah, karena kamu begitu indah..
Dan aku, tak pernah merasa tersakiti..
Karena memang aku juga tak pernah merasa dicintai..

Dan Van, setelah tulisan ini ku akhiri, segera ingin aku hela nafasku dan istirahatkan mataku. Dan sekarang ku hanya bisa lihatmu, bila kututup mataku. Karena kau adalah imaji abadiku, yang muncul dalam gelap sepiku, dan hilang dalam hiruk hariku...

Gud nite..



Artikel ini diikut sertakan dalam Proyek "#30HariMenulisSuratCinta"

No comments

Powered by Blogger.